JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpang KRL Sudirman Express jurusan Jakarta-Serpong marah karena perjalanan kereta terlambat tiba di tujuan. KRL bernomor 380 yang berangkat dari Stasiun Manggarai pukul 17.24 WIB seharusnya tiba di Stasiun Sudimara pukul 18.10 WIB. Namun, KRL tersebut baru tiba di Stasiun Sudimara pukul 19.37 WIB.
"KRL berjalan sangat lambat dan berhenti lama di Stasiun Tanah Abang. Begitu pula di Stasiun Kebayoran Lama. Bahkan, setelah berhenti lama, kereta malah berjalan mundur," kata Andreas Bariyanto (33), penumpang KRL yang tinggal di Villa Dago Tol, Selasa (2/2/2010).
Dia mengatakan, ketika KRL berhenti lama di Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Kebayoran Lama, pintu dan jendela KRL dalam keadaan tertutup dan penyejuk ruangan tidak mampu mendinginkan gerbong. Padahal, kondisi KRL padat penumpang. Hal itu menyebabkan penumpang marah dan memukuli pintu serta jendela.
Hingga KRL tiba di Sudimara, tidak ada penjelasan sama sekali perihal mengapa KRL sampai terlambat. Bahkan, tidak ada petugas yang mau menjelaskan hal itu. "Kondisi pintu dan jendela yang tertutup rapat dapat membahayakan penumpang. Bayangkan, jika ada yang sakit atau kebakaran," kata Andreas. Dia menyesalkan keterlambatan yang terjadi dan tiadanya penjelasan kepada penumpang.sumber : www.kompas.com
(fatma ambar sari, 2eb10, softskill aspek hukum dalam ekonomi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar